Kontroversi Seputar Lebaran

Selasa, Agustus 30, 2011
Yup, akhirnya bulan ramadhan akan segera berakhir..
Sedikit sedih sih, karena saya merasa kurang banget memanfaatkan bulan ramdhan ini dengan sebaik-baiknya, padahal bulan ini hanya ada dalam 1 tahun sekali. :( hiks...hiks...
Dan akhir penghujung ramdahan ini, segenap warga Indonesia yang beragama Islam dibuat bingung dengan penentuan tanggal 1 Syawal. Bahkan beberapa organisasi Islam di Indonesia sampai heboh sendiri dan menuai kritik pedas ke Pemerintah melalui Menteri Agama, Surya Dharma Ali. Sampai-sampai semua dalil dikeluarkan oleh mereka mengenai persatuan beragama (saya sendiri nggak tahu dalil apa saja yang mereka sebutkan :)).
Saya yang menonton siaran Live tersebut di TvOne, pengen senyum-senyum sendiri. Nggak tahu mau mendukung siapa, disatu sisi saya setuju dengan para ormas Islam yang menyarankan pemerintah Indonesia agar mempersatukan 2 golongan (setahu saya golongan islam di Indonesia yang suangat terkenal itu NU dan Muhammadiya) untuk merayakan Idul Fitri bersama-sama, seperti tahun kemarin 2 golong tesebut dapat merayakan Idul Fitri secara bersama-sama. Sehingga tidak menimbulkan kegelisahan bagi umat Islam di Indonesia.
Dan saya adalah korban dari kegelisahan tersebut. Saya sangat kaget waktu tiba-tiba ada suara takbiran, padahal saat itu saya lagi bantu-bantu dirumah nenek buat persiapan lebaran, dan parahnya saya belum membayar zakat. Sampai-sampai saya senewen sendiri.. hehehe...
Tapi setelah melihat siaran pemerintah mengenai tanggal 1 Syawal di TV, saya lega ternyata lebaran di undur 1 hari lagi.
Dan di sisi yang lain apa yang di katakan pak Mentri Agama ada benarnya juga, kita seharusnya harus menghormati perbedaan, bahkan "Perbedaan itu Indah". Dan saudara kita dari golongan Muhammadiyah sebenarnya sudah Izin kepada Pemerintah untuk merayakan lebaran terlebih dahulu.

Kalau boleh jujur, sebenarnya saya pengen seluruh umat Islam di Indonesia, bisa merayakan lebaran dihari yang sama. Entah itu besok atau lusa kemudian. Agar semua orang non muslim memandang bahwa umat islam itu kuat dan tidak mudah untuk dipecah belah, sehingga tercipta nilai postif di kalangan orang non muslim.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Mari kita menjalin pertemanan dengan meninggalkan komentar Anda di postingan ini. EmoticonEmoticon