Awal kehidupan KKN di desa Bringin Nonggal, serasa berada di reality show "Jika Aku Menjadi". Keadaan yang serba kekurangan dan tinggal serumah dengan teman dan lingkungan yang baru sempat membuat saya sedikit cemas dan stress. Apalagi kami sempat bersitegang dengan salah satu kerabat kepala desa. Ketidakcocokan antar teman juga sempat menghiasi kegiatan KKN ini, tapi alhamdulillah diantara kelompok KKN yang ditempatkan di Kecamatan Torjun, kelompok KKN kamilah yang mendapat pujian karena program kami telah tepat sasaran bagi masyarakat.
Dan seiring dengan berjalannya waktu saya malah sangat bersyukur sekali dapat KKN di desa tersebut. Because it's the Real KKN, beda banget dengan teman-teman saya yang KKN di kota Surabaya, yang pastinya jarang menemukan hal-hal baru. Disana saya belajar agar selalu bersyukur dengan apa yang telah saya miliki, berkenalan dengan anak-anak SD yang masih polos dan banyak diantara mereka yang tidak mampu dari segi ekonomi (membuat saya semakin ingin menjadi orang kaya. Amin ya Allah..), mendapat keluarga besar baru (keluarga besar pak kepala desa dengan teman-teman KKN), jalan-jalan ke daerah yang belum pernah saya kunjungi, main ke pantai camplong, pertama kali liat tanaman tembakau, naik sepeda malam-malam di tengah sawah.
Semua kenangan itu tak akan terlupakan dan akan menjadi salah satu kenangan manis dalam hidup saya.
2 komentar
Write komentarkenapa tidak mampir ke rumah ku mbak???? :) :)
ReplyWah, baru baca komentar sekarang...
ReplyMaap, udah lama nggak mengunjungi blog ini..
Salam kenal mas, besok2 kalau saya ke sampang, saya hubungi ya...
SAMPANG, tak akan pernah terlupakan..
Mari kita menjalin pertemanan dengan meninggalkan komentar Anda di postingan ini. EmoticonEmoticon